Kartini FIB raih runner up di event Kartini's Day
Dalam rangka
memperingati hari emansipasi wanita, Fakultas Ilmu Budaya
secara khusus memang tidak menghadirkan acara apa pun. Namun, adanya peringatan
hari perempuan, tidak serta merta
menjadi suatu identitas yang harus selalu ditonjolkan. Banyak hal yang dapat
dilakukan untuk terus berkontribusi dalam melanjutkan perjuangan seorang
Kartini, di mana perempuan Indonesia mampu menjalankan perannya dalam memajukan
suatu bangsa.
Pentingnya
sosok perempuan dalam dimensi kehidupan dapat dilihat dari kesuksesan pada
setiap aspek kehidupan yang menuai banyak manfaat, seperti pada bidang Sosial,
Budaya, Pendidikan, Ekonomi, dan Politik. Hal tersebut akan berjalan secara
beriringan dengan besarnya kontribusi perempuan dalam memajukan suatu negara.
Suryani D. Turnip |
Adanya kegiatan semacam ini diharapkan mampu
memberikan inspirasi perempuan-perempuan Brawijaya, khususnya FIB untuk lebih
memperhatikan kualitas perempuan yang ada di dalamnya, tidak hanya menyangkut
penampilan tetapi tentang bagaimana perempuan mampu menjalankan kewajiban serta
haknya dengan baik dan benar, tanpa harus melampaui kodratnya sebagai seorang
perempuan. Suryani menambahkan bahwa FIB mampu melahirkan perempuan-perempuan
yang memiliki potensi besar, maka dari itu ia membuktikan bahwa sosok Kartini
FIB berhasil menjadi perempuan pelopor pada ajang tersebut.
Suryani, ketika sedang diuji oleh juri di event Kartini's Day |
“Kami sangat
mengharapkan output atas ajang Katini
Day ini adalah perempuan yang lebih dari sekedar cantik dan terampil di atas
panggung saja, melainkan perempuan yang punya pemikiran solutif untuk
menyelesaikan masalah, “ ujar Adisty Novensca, mahasiswi Fakultas Kedokteran
2010 selaku ketua panitia Kartini Day. Ia juga menambahkan bahwa perempuan
inspiratif tersebut tidak berhenti sampai kejuaraan saja, tetapi akan terus bertindak
serta berkontribusi dalam hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang.
Sementara itu, ia dalam sambutannya menjelaskan, eksistensi
perempuan Indonesia harus terus ditingkatkan dalam berbagai aspek, terutama
dalam keluarga. Hal tersebut harus diwujudkan dengan cara menjaga aqidah,
ibadah, dan amal, tindakan dan perbuatan bermanfaat bagi orang lain, mandiri
atau berdiri di atas kaki sendiri, memiliki jasmani yang kuat, wawasan yang
luas, dan ikhlas dalam mengerjakan hal apapun.(rin/fib)
source: kolom 'UTAMA' buletin dwimingguan FIB Bersatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar