BAZAR DAY 2012: Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Suasana di depan Hall Rektorat saat Bazar Day 2012

Universitas Brawijaya kini telah menjadi trending topic sebagai Enterpreneur University (Universitas Berbasis Wirausaha) dengan membangun program-program wirausaha bagi mahasiswanya. Salah satu wujud untuk membangun “Jiwa wirausaha” adalah dengan menggelar kegiatan yang berbasis wirausaha, khususnya yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa FIB 2012 melalui kegiatan Bazar Day 2012 atas program kerja dari Departemen Keuangan untuk pertama kalinya.

Konsep acara pada kegiatan tersebut adalah kompetisi stan bazar yang diikuti oleh mahasiswa fakultas lain serta perwakilan dari beberapa UKM dan Himpunan di FIB. Kegiatan yang dilaksanakan (11/09) lalu berhasil menarik 12 stan peserta, satu stan sponsor dan satu stan panitia dengan konsep serta produk jual masing-masing. Meski kegiatan ini laksanakan saat hari efektif, lantas tidak menyurutkan niat mahasiswa untuk memenuhi ruang hall rektorat hingga akhir acara. Antusiasme pengunjung terlihat dari banyaknya mahasiswa dan dosen yang membeli aneka produk bazar.

Salah satu peserta stan Bazar Day 2012

Dengan tanpa mengurangi esensi dari kegiatan ini, peserta stan diharuskan untuk mengikuti beberapa kriteria penilaian lomba, mulai dari kriteria produk terunik, stan bazar terbaik hingga stan bazar terfavorit. Tidak ada estimasi waktu khusus yang diberikan panitia kepada peserta untuk batas berjualan, namun mereka harus show up dengan mempromosikan produk mereka selama lima menit untuk masing-masing stan bazar. Pemenang lomba bazar ini mendapatkan hadiah berupa piala, uang tunai hingga bingkisan menarik. Berbagai variasi produk yang dijual lebih banyak dari bazar yang digelar oleh kegiatan lainnya. “Yang membuat acara ini menarik adalah ini baru pertama kalinya acara bazar day diadakan di FIB. Lalu didukung oleh penampilan beberapa UKM dari FIB dan juga stand tidak hanya menjual berbagai macam makanan, tapi ada juga yang menjual hewan peliharaan, jadi lebih variatif,” ujar Putri Panggalih, menteri Departemen Keuangan saat ditemui di sela-sela acara.

Proses penilaian lomba tidak dilakukan oleh pihak panitia, melainkan mengundang beberapa beberapa dosen dari Sastra Inggris dan Seni Rupa. Kedua juri tersebut melakukan proses penilaian secara diam-diam agar tidak terlihat oleh para peserta bazar. Selain untuk memenangkan lomba bazar, hampir semua peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut untuk mengeksplor diri dalam berwirausaha. Mereka bisa mendapatkan dua macam keuntungan, yakni menambah profit dan mendapatkan hadiah.  Masih ada beberapa dosen yang menyayangkan lantaran kegiatan tersebut hanya berlangsung selama sehari. Mereka berharap kegiatan ini terus dijalankan paling tidak dua kali dalam setahun.

“Bazar-bazarnya unik dan harganya juga masih terjangkau. Apalagi ada makanan dari Jepang, makanan tradisional, aksesoris cantik, jilbab, cokelat hingga hamster yang lucu. Saya baru tau kalau ada bazar meriah di FIB, jadi tanpa pikir panjang langsung menuju ke hall rektorat untuk belanja di sana,” ujar Nurwidya, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris 2012. Semua pengunjung tampak antusias saat membeli produk-produk yang dijual, ditambah dengan habisnya stok yang dijual para peserta bazar. Bahkan peserta masih melakukan aktivitas jualan saat kegiatan telah berakhir. Kemeriahan kegiatan tersebut juga mengundang perhatian publik saat diliput oleh Radar Malang yang mewawancari Ketua Pelaksana kegiatan, Rizky Amalia saat itu. “Saya tidak menyangka kalau acara akan seramai ini, sampai banyak yang minta untuk mengadakan tiap bulan,” tutur gadis berkacamata ini.

Suksesnya bazar day tersebut dinilai telah meningkatkan antusiasme mahasiswa untuk merealisasikan basis kewirausahaan sesuai dengan kreatifitas mereka masing-masing. Semangat dan kerja keras mulai dari sekarang merupakan modal dasar untuk memulai dunia usaha.(ans/fib)