FIB - 14 April 2013 silam E-lite Voice dari Fakultas Ilmu Budaya meraih Silver Certificate dalam ajang 5th Brawijaya Choir Festival (BCF) 2013. E-lite Voice mencapai score tertinggi dalam sejarah E-lite Voice sendiri dengan 71,86 dan mendapat ranking 5 dari 14 peserta termasuk UB Kediri. Score dicapai dengan jerih payah mereka mulai dari persiapannya yang menguras tenaga dan pikiran. Sejak Januari mereka memulai latihan 3-4 kali seminggu hingga menjelang hari H, 14 April 2013, mereka juga menggalang dana dengan menjual bunga di FIB untuk memenuhi kebutuhan dana yang melebihi kuota yang mereka miliki saat itu. Selain itu mental dan kesabaran mereka korbankan, selama latihan tidak semua anggota dapat menghadiri latihan rutin yang diagendakan, dikarenakan banyaknya anggota yang tidak sinkron dengan perbedaan jadwal yang dimiliki 44 kepala. Namun kesulitan-kesulitan tersebut tidak mematahkan semangat mereka, karena mereka tahu bahwa kata-kata “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” itu masih berlaku dalam prinsip anak-anak E-lite Voice ini.
Tahun 2013 juga menjadi ajang bergengsi bagi para Glees se-Universitas Brawijaya karena persaingan yang cukup ketat. Hal ini ditandai dengan perbedaan score yang cukup tipis di antara para peserta. Semakin berbobotnya SDM yang dihasilkan tiap fakultas menjadi batu sandungan untuk mendapatkan Gold Certificate. Kesulitan juga dialami para juri kala itu. Pada awalnya terdapat 3 kategori yaitu penyaji terbaik Hystorical Before 8 Century, penyaji terbaik Indonesian Composer, dan penyajian terbaik Folksong yang akhirnya dibuat lagi kategori terbaru yaitu The Most Favourite Choir. Meski FIB tidak mendapatkan semua kategori, para E-lite Voice tetap bangga dengan apa yang telah diraih.
Acara yang diselenggarkan oleh Unit Aktivitas Paduan Suara Mahasiswa Universitas Brawijaya (UAPSM UB) ini juga dikemas secara eksklusif dan diadakan untuk seseorang yang mempunyai suara elite seperti para E-lite Voice. BCF yang bertempat di SAKRI (Samantha Krida) ini digelar cukup privasi. Hal ini dibuktikan para peserta dikenakan tiket masuk untuk reguler Rp. 25.000,- dan untuk VIP Rp. 35.000,-. Terdapat peraturan bagi para penonton yang membawa dan memotret dari segala jenis kamera akan dikenakan charge. Tidak hanya aturan untuk penikmatnya, namun juga untuk para peserta dilarang berada di sekitar panggung atau di dalam gedung untuk menjaga keakuratan para juri dalam menilai. Didukung juga konsep panggung yang benar-benar glamour dan kostum para E-lite Voice serta peserta lainnya. Selamat untuk FIB yang telah mempunyai generasi cemerlang penerus bangsa. Semangat untuk para suara cemerlang! (ken/fib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar