FIB - Menjadi agenda tahunan yang sepertinya wajib dilakukan oleh mahasiswa prodi Sastra Jepang untuk memberikan kado terindah bagi fakultas tercinta ini. Tentu saja dengan berbagai prestasi yang berhasil mereka torehkan beberapa waktu lalu. Heran atau bangga? Jelas prestasi adalah parameter keberhasilan dari sebuah pembelajaran. Mau tahu musim apa sebenarnya yang Sastra Jepang beri untuk fakultas ini? Let’s check it out!
Ingatkah kalian dengan penampilan cosplayer yang berkeliling jalanan universitas beberapa waktu lalu (28/02)? Yak, kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman prodi Sastra Jepang ini, memang berhasil menyita perhatian warga UB kala itu. Kegiatan yang digelar oleh teman-teman Sastra Jepang dengan penampilan cosplayer ini adalah kegiatan publikasi dan penggalangan dana untuk event Isshoni Tanoshimimashou yang akan digelar bulan Mei mendatang. Mereka sebut kegiatan publikasi dan penggalangan dana ini dengan Pra-IT. Kegiatan Pra-IT kali ini terlihat berbeda dengan acara Pra-IT tahun lalu, sebab peserta cosplayer pawai keliling UB kali ini lebih banyak dibandingkan dengan peserta tahun kemarin. Bukan hanya cosplayer-nya yang bertambah, namun antusiasme warga FIB-pun juga meningkat mengingat banyaknya dana yang masuk dalam penggalangan dana kemarin. Yang menarik dari acara pawai cosplay keliling UB kali ini adalah keberagaman tokoh kartun yang unik-unik, make-up yang mendukung, serta kostum yang dikenakan oleh para cosplayer cukup memukau dan mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat UB mengingat euforianya acara IT mendatang.
Sekadar informasi, Isshoni Tonoshimimashou merupakan acara yang digelar setiap tahunnya. Dan tahun ini adalah tahun ke-delapan digelarnya acara serupa. Cipa menuturkan selaku panitia acara tersebut, Isshoni Tonoshimimashou yang dalam bahasa Indonesia kita dapat menyebutnya “bersenang-senang bersama” akan digelar beberapa perlombaan untuk peserta yang datang dari bangku SMA di berbagai kota di Jawa Timur terutama sekolah-sekolah yang mendukung akan acara IT itu sendiri. Penasaran bukan dengan acara IT bulan Mei?
Eits, tunggu dulu. Ada lagi lho kejutan dari teman-teman Sastra Jepang yang lainnya. Kado yang ke-dua adalah FIB berhasil mewakili UB menjadi jawara dalam ajang Kanji Cup yang digelar beberapa waktu lalu (02/03). Bukan main, mereka telah 4 kali berturut-turut menang dalam lomba serupa yang digelar di Universitas Negeri Surabaya se-tingkat Nasional. Tentunya prestasi yang mereka dapat tidak serta merta mereka dapatkan dengan mudah. Yakni dengan berusaha dan rutin berlatih sehingga menghantarkan mereka pada kemenangan ini.
Kanji Cup yang digelar kemarin, memiliki 2 cabang perlombaan, yaitu Shoukyo dan Chukyu. Shoukyu adalah cabang perlombaan kanji yang diselenggarakan untuk satuan individu dan materi-materinya setara dengan pembelanjaran mahasiswa semester 1 dan 2. Sedangkan Chukyu adalah cabang perlombaan kanji yang diselenggarakan untuk satuan regu dengan materi pembelajaran mahasiswa diatas semester 3. Teknis perlombaan Kanji Cup kemarin cukup mudah. Peserta hanya menuliskan huruf-huruf kanji sesuai dengan yang juri katakan. Dan juri tinggal menilai apakah kanji yang dituliskan sesuai dengan kata-kata yang mereka ucapkan. Jika jawaban mereka salah, mereka mengangkat tanda maru jika salah dan batsu jika benar.
FIB yang diwakili oleh beberapa rekan perwakilan dari Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang berhasil keluar menjadi pemenangnya. Di kelas Shoukyu ada Satria Adi (2011) yang keluar menjadi juara II. Dan di kelas Chukyu, FIB-UB berhasil menyabet juara I dan II atas nama Rahardian dan Maria (2010) serta Dito dan Ade (2009).
Selamat untuk para pemenang yang telah berhasil dalam ajang Kanji Cup tahun ini dan telah membawa nama baik FIB-UB di mata Nasional!(dta/fib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar