Jumat, 26 April 2013

Masih Kuliah Sudah Jabat Wakil Sekretaris Parpol


Enis Fauziah menjadi pengurus salah satu parpol termuda di Kota Malang. Ia juga diajukan menjadi caleg partai tersebut dalam pemilu 2014. Padahal masih aktif kuliah S-1 Sastra Jepang.

Bagaimana awal mulanya Mbak bisa menjadi wakil sekretaris salah satu partai politik di Kota Malang?
“Kalau awalnya di partai saya sudah berkecimpung sejak usia 19 tahun. Barulah mendapat jabatan strategis kketika usia 20 tahun. Hanya saja kemarin sempat vakum karena mendapat tugas studi ke Jepang mulai dari Juni- Desember 2012. Tapi, belum sampai selesai bulan Desember saya dapat telpon dari pihak pengurus partai di Indonesia untuk persiapan pemilu 2014. Akhirnya saya pulang ke tanah air karena dibutuhkan. Bulan Januari dilantikan menjadi salah satu pengurus partai politik di Kota Malang pada usia 21 tahun. Selain itu, yang membuat  saya kaget, ketika diajukan untuk calon legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Klojen.”

Padahal Mbak kan masih aktif kuliah S-1?
“Iya, aturan terbaru dari 100% kursi di DPR 30%nya  harus dipegang perempuan dan sisanya, 70% di pegang oleh laki-laki. Jadi apabila kuota 30% tidak mencukupi, maka partai politik tersebut tidak bisa berpartisipasi di Pemilu 2014. Oleh karena itu, saya diajukan sebagai caleg dan minggu-minggu ini verifikasi pengumpulan berkas di KPU. Pengumuman hasilnya finalnya 22 April ini. Selain itu, saya juga pernah ditawari jadi celeg untuk wilayah provinsi, tapi saya menolaknya karena belum sanggup menjalaninya.”

Apa tidak kesulitan memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi dalam registrasi caleg?
“Sejauh ini dalam mengumpulkan  berkas tidak ada masalah. Saya sudah melakukan perizinan mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, dan kecamatan. Selain itu, sudah melakukan tes semacam SKCK, tes bebas narkoba, dan minta surat keterangan sehat. Urusan terpilih atau tidaknya semua saya serahkan ke Tuhan Yang Maha Esa karena memang di dapil klojen semua parpol memang kesulitan mencari kader perempuan.” 


Di usia Mbak yang boleh dibilang masih seumur jagung, kesulitan yang bagaimanakah saat menjadi wakil sekretaris?
“Kesulitan yang utama mengenai pandangan masayrakat terhadap anak muda seumuran saya. Kesannya mereka meremehkan kinerja anak muda seperti pemberitaan di koran kemarin. Baik dari dalam maupun luar, banyak sekali orang beranggapan seharusnya jabatan  seperti ini layak ditempati yang lebih tua, senior, dan berpengalaman. Anak muda seusia saya masih dianggap sulit dalam meyakinkan masyarakat.”

Bagaimana jawaban anda atas kritikan yang diberikan kepada Mbak?
“Saya menganggap kritikan sebagai motivasi dalam menjalani hidup ke depannya. Orang mengkritik, berarti mereka ingin menjadikan saya  seperti yang mereka inginkan. Kebanyakan orang tidak suka dalam dikritik. Tetapi bagi saya, itu adalah hal yang bagus, karena masyarakat bisa menilai kinerja yang saya berikan.”

Apa tidak mengganggu kuliah Mbak, mendapat Jabatan di partai?
“Sejauh ini agak padat, disaat teman seumuran saya bisa main, pacaran, hang out, sedangkan saya harus rela mengorbankan ini semua. Kenapa? Selama ini saya sudah menjadi obrolan di mata masyarakat, saya juga membawa nama organisasi seperti Resimen Mahasiswa, nama instansi pendidikan Universitas Brawijaya. Oleh sebab itu, membagi waktu menjadi bagian penting dari kehidupan saya.”

Target berapa semester, lulus kuliah?
“Target awal lulus kuliah dalam waktu 7 semester. Tapi, kondisi dilapangan tidak memungkinkan karena masih banyak yang belum selesai. Kalau lulus tepat waktu ya Alhamdulillah, jika tidak ya mencari solusinya seperti apa.”

Tahun depan kan mulai pemilu 2014 dan tahun depan anda juga mulai KKN, bagaimana cara mengatasinya?
“Untuk KKN saya mengajukan di perusahaan elektronik di Jepang. Mereka sudah menyetujuinya, tetapi pihak Universitas Brawijaya agak keberatan karena perbedaan tempat yang sangat jauh ditakutkan kesulitan dalam hal koordinasi. Akhirnya, saya mengajukan di wilayah Malang dan sudah dapat dengan jangka waktu KKN 1,5 bulan.”    

Dengar-dengar Mbak sering ke Jepang, berapa kali kesana?
“Pertama kali saya ke Jepang dalam rangka exchange pelajar selama 4 minggu di tahun 2011 lalu. Untuk kedua kalinya saya berangkat lagi kesana bulan Juni lalu dan semua kegiatan di Jepang membawa misi perkenalaan budaya.”

Bagaimana kesannya selama di Jepang?
“Ketika bulan Ramadanlah yang paling mengesankan bagi saya untuk menjalankan puasa. Ibadah puasa selama 17 jam di musim panas yang suhunya mencapai 40-41 derajat celcius. Sealin itu, muslim disana sangat sedikit, hal itulah yang  membuat saya kesulitan mencari tempat ibadah di kota saya tinggal, Kawasaki. Untung saja hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit menggunakan kereta untuk menemukan masjid  di Kota Tokyo. Tapi, Alhamdulillah masih bisa menanggulangi ibadah di negara orang.” (din/fib)

Profil
Nama: Ennis Fauzia
Panggilan: Ennis
Asal: Malang, Jawa Timur
Tempat tanggal lahir: Malang, 12 Januari 1992
Riwayat pendidikan:
- SDN Kasin lulus 2004
- SMP N 3 Malang lulus 2007
- SMA N 2 Malang lulus 2010
- Sastra Jepang, Universitas Brawijaya angkatan 2010
Hobi: membaca dan climbing



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  • PK2MABA FIB UB 2013